Senin, 28 Desember 2015

Tuntutan Gaya Hidup Modern

(Tema : Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan)

dari tahun ketahun, cara hidup manusia semakin berubah. sifat dasar manusia yang egois, serakah, dan tak pernah puas dengan satu hal terus saja menuntutnya untuk terus melakukan hal yang lebih dan lebih agar dapat diterima dimasyarakat luas. sudah terlihat hasil dari semua itu, kini kehidupan lebih modern dibanding jaman dahulu. bercakap jarak jauh dengan surat sudah digantikan oleh SMS, telepon rumah sudah berganti pada handphone yang sudah multifungsi. bahkan telepon pun sudah diganti dengan videocall. semuanya sudah bukan hal yang aneh lagi. hampir semua orang sudah mampu mengoperasikan smarphone dan memilikinya minimal satu didalam saku. 

tak banyak orang yang dengan sangat mudah untuk mendapatkan kecanggihan teknologi tersebut, ada juga orang lain harus berjuang hanya demi sebuah smarthphone dengan kamera cantik dan aplikasi editing lainnya. setiap orang rela melakukan pekerjaan yang halal ataupun tidak demi memuaskan hasrat dan mampu mengikuti jaman modern ini. adapun orang yang harus menggali lubang tutup lubang, atau yang sering kita sebut dengan berhutang hanya untuk membeli barang tersebut. hal ini tidak berdampak positif untuk kehidupannya bahkan perekonomiannya.

mungkin kebahagian mampu didapatkan setelah mendapatkan barang modern tersebut, tapi selanjutnya ? hutang beserta bunganya akan merusak perekonomian bahkan kehidupan secara berangsur. seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai rupiah terus saja menurun sampai angka Rp 14.000. semua ini adalah dampak dari gaya hidup yang sangat modern. orang orang saling berlomba untuk dapat membeli barang buatan luar negeri agar dapat bersaing dengan orang lain. semakin sering hal itu terjadi, maka semakin turun pula nilai rupiah. hal kecil yang dapat kita lakukan saat ini hanyalah mengurangi nilai konsumtif diri terhadap barang barang modern buatan luar negeri dan mulailah membeli barang barang lokal buatan dalam negeri. 

refrensi :
http://economy.okezone.com/read/2015/08/31/320/1205485/dampak-dolar-perajin-tas-kulit-kurangi-produksi-merumahkan-karyawan
http://economy.okezone.com/read/2015/08/27/20/1203587/gubernur-bi-laporkan-penyebab-melemahnya-rupiah
http://indonesian.irib.ir/ranah/sosialita/item/94098-dampak-teknologi-komunikasi-pada-gaya-hidup-1

Pendidikan Tanpa Uang, Kehidupan Tanpa Pendidikan

(Tema : Konflik Sosial dan Integrasi Masyarakat)

Pendidikan adalah hal wajib di Indonesia yang harus dilaksanakan selama 12 tahun. 12 tahun bukanlah hal yang sebentar, karena penerus bangsa diharapkan mampu bersaing dengan penerus penerus lainnya didunia. kehidupan kini semakin sulit, ditambah dengan kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi harganya. tidak sedikit orang yang harus bekerja banting tulang hanya untuk membeli sesuap nasi atau segenggam beras. mereka rela untuk bekerja dari pagi sampai bertemu pagi kembali demi membahagiakan keluarga yang sudah menunggu dirumah. tetapi sayangnya, tidak semua keluarga berfikir untuk melakukan hal itu walaupun itu untuk anaknya sendiri.

hidup dinegara yang sudah serba moder ini tidak hanya membutuhkan pendidikan gratis dari pemerintah, tetapi juga hal hal lain penunjang pendidikan yang tidak disediakan oleh pemerintah. seperti biaya untuk membeli seragam, alat tulis, buku pelajaran, dan lainnya untuk memenuhi tugas tugas disekolah. meman kini sudah disediakan bantuan dana untuk membeli barang barang tersebut. tetapi sebagai manusia yang membutuhkan makan untuk dapat hidup, pastinya akan mempergunakan dana yang diberikan untuk kebutuhan fisiologis tersebut. maka dari itu banyak pelajar indonesia yang memutuskan untuk berhenti mengemban ilmu yang seharusnya wajib ia lakukan selama 12 tahun. 

anak-anak yang wajib belajar dengan subsidi negara kini harus bersaing dengan berbagai anak-anak lain yang berusaha masuk sekolah negeri dengan menggunakan cara kotor seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang. sungguh ironis memang tapi apa yang harus dilakukan lagi? semua orang pastinya membutuhkan uang, begitu pula dengan orang orang petinggi yang menjalankan pekerjaan didunia pendidikan. 

kini apa solusi terbaik untuk membantu anak anak yang tidak mampu untuk menjalankan wajib belajar 12 tahun? memberikan uang ? memberikan seragam? ataukah harus memberikan segala yang diperlukan untuk menjalankan wajib belajar 12 tahun? menurut saya, solusinya bergantung dari individu itu sendiri dan juga keegoisan orang orang yang memiliki uang untuk mampu memberikan tempat duduk bagi mereka yang memerlukan pendidikan. uang memang bukan segalanya, tetapi hidup tanpa uang seperti mayat hidup yang berjalan mencari kehidupan. 

refrensi : 
http://news.detik.com/berita/1959260/kisah-bocah-penyemir-sepatu-di-jakarta-putus-sekolah-demi-sesuap-nasi
https://furkanny.wordpress.com/industrial-eng/term-iii/ilmu-sosial-dasar/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/

Cikal Bakal Pertumbuhan Perkotaan

(Tema : Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan) 
 
Manusia yang hidup dijaman dengan serba kemajuan teknologi memiliki pemikiran yang sangat kritis terhadap masyarakat pedesaan yang sangat sedikit mengetahui perkembangan tekonologi. masyarakat pedesaan memiliki penyebaran teknologi yang sangat lambat dibanding dengan masyarakat perkotaan. masyarakat perkotaan kini hidup dengan sangat layak sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat tinggi. namun dibalik semua itu terdapat masyarakat yang mengalami dampaknya, yaitu kemiskinan. kemiskinan ini adalah pengaruh dari persaingan dan mengakibatkan pengangguran. 

masyarakat perkotaan menganggap bahwa masyarakat pedesaan adalah sekumpulan manusia yang hidup disebuah daerah tanpa pengetahuan yang berujung dengan kebodohan. sesungguhnya seluruh orang orang penting yang kini berada pada jabatan tinggi pemerintahan adalah darah dari masyarakat pedesaan yang sudah berkembang menjadi manusia yang mampu bersaing diperkotaan. seharusnya masyarakat perkotaan yang kini sudah sukses tidak melupakan kehidupan masyarakat pedesaan. mereka harusnya bekerja keras untuk memajukan ilmu pengetahuan dan penyetaraan teknologi disetiap desa dan daerah. 

banyak sekali kota kota kecil di Indonesia adalah sebuah desa terpencil yang sudah berkembang menjadi kota yang cukup diakui. sebagai contoh adalah kota depok yang dahulunya adalah kota dengan sedikit penghuni yang kini sudah banyak sekali penghuninya. kehidupan masyarakat perkotaan tanpa adanya masyarakat pedesaan akan tidak terkendali. karena masyarakat pedesaan adalah pemasok kebutuhan pangan terbesar untuk masyarakat perkotaan. apabila tidak ada masyarakat pedesaan, tidak ada lagi masyarakat yang mampu melihat keindahan alam yang sudah dijaga oleh masyarakat pedesaan. 
 
refrensi :
http://kibardepok.com/2015/10/17/cikal-bakal-kaum-urban-di-kota-depok/
http://gazaxavier.blogspot.co.id/2009/12/masalah-sosial-di-kota-dan-di-desa.html
https://lorentfebrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/ 

Manusia Normal dan Disabilitas dengan Satu Tujuan


(Tema: Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat)

 Kehidupan manusia memiliki siklus yang sama dengan makhluk hidup yang lainnya. lahir, tumbuh, berkembang, menua, dan berakhir pada mati. seperti mengambil kertas secara acak pada sebuah undian, kehidupan ini penuh dengan teka-teki yang terahasia dengan sangat hebatnya. tidak ada yang mampu menebak kehidupan beberapa detik, menit, jam, hari, minggu, bulan ataupun tahun yang akan datang. seperti memastikan kelahiran anak perempuan atau laki-laki. kemudian memiliki kekayaan yang berlebih, cukup, atau kurang. kemampuan baik atau kurang. ataupun perbedaan perbedaan sosial lainnya. 

Perbedaan sosial yang terjadi pada kehidupan mengakibatkan terciptanya dinding dinding pembatas yang memisahkan mereka berdasarkan kriteria kriteria tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh masing masing individu. seperti yang terjadi pada pergaulan siswa siswi pada tingkat sekolah dasar, menengah pertama, ataupun atas. jangan berfikir terlalu jauh pada kehidupan setelah selesai masa belajar, anak anak yang masih belajarpun sudah mampu memilih kelompok yang mereka inginkan. individu yang memiliki kesamaan hobi, kepintaraan, kekayaan, dan kemampuan berkumpul menjadi satu dengan kelompoknya masing masing. sedangkan individu yang tidak masuk kedalam kategori tersebut memilih untuk menyendiri dan berusaha untuk hidup dengan damai tanpa adanya bullying dari kelompok kelompok lain disekitarnya. 

kehidupan bullying sudah sangat marak terjadi di Indonesia. seperti pada kasus yang terjadi pada seorang anak bernama Muhammad Zulfikar Rakhmat. seorang anak dengan disabilitas yang mengalami bullying dari teman teman sekolahnya semasa duduk dibangku menengah pertama. cacian, makian, kekerasaan dialami olehnya karena dia memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan siswa-siswa lainnya disekolah. hanya kekuatan, kesabaran, dan cita-citanya yang membuat dirinya mampu untuk bertahan diantara bullying tersebut. lepas dari bangku sekolah menengah pertama. zulfikar memutuskan untuk pindah kenegara Qatar untuk melanjutkan sekolahnya. hal baik terjadi setelah sekian banyak penderitaan yang dia alami semasa di Indonesia. pertemanan dan hangatnya persahabatan didapatkan dari teman-temannya disekolah baru. 


Tidak sepatutnya sesama manusia melakukan bullying. terlebih lagi terhadap individu yang memiliki disabilitas seperti zulfikar. sesungguhnya tidak akan pernah ada yang mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan. ada pepatah yang mengatakan bahwa setelah badai maka datanglah pelangi, setelah usai dari pembullyian, kini zulfikar berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat terbaik di Universitas Qatar. Proses pembullyian yang terjadi karena adanya perbedaan lapisan sosial mungkin terjadi karena seseorang sangat takut, benci, atau memang senang memiliki hiburan dengan mempermainkan manusia. 

kembali keperan keluarga, seharusnya keluarga mampu mengajarkan anak anaknya untuk mampu berteman dengan siapapun, meskipun dia dari kalangan manusia dengan disabilitas. sesungguhnya manusia dengan disabilitas bukanlah kececatan yang harus diasingkan, melainkan manusia ciptaan tuhan yang sangat langka dan istimewa. seperti hewan atau tumbuhan yang tumbuh dengan cacat pastinya akan memiliki harga jual yang sangat tinggi dibandingkan dengan hewan atau tanaman yang tumbuh secara normal. begitu juga manusia yang memiliki disabilitas adalah manusia dengan sejuta kemampuan yang terbalut dengan kekurangan. seperti yang diketahui, nahwa seseorang dengan disabilitas memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam satu bidang dibandingkan manusia yang lainnya. 

Refrensi :  
http://ppiuk.org/aku-sekolah-dan-disabilitas/
http://news.okezone.com/read/2015/12/23/65/1273606/kisah-mahasiswa-keterbatasan-fisik-asal-indonesia-sukses-di-inggris

Selasa, 17 November 2015

Karya Anak Bangsa yang Diakui Dimata Dunia

(Tema: Negara dan Warga Negara)
Pendidikan adalah salah satu hal penting yang wajib diterima oleh semua manusia di dunia. di Indonesia sendiri, pendidikan adalah satu hal wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat selama 12 tahun. dari bangku SD - SMP - SMA dan juga dari pelajaran yang umum seperti matematika, bahasa, ipa, kewarganegaraan, sampai pelajaran penunjang seperti komputer, tata busana, dan lain sebagainya. semua murid berlomba lomba untuk menjadi murid berprestasi seminimal mungkin ditingkat kelas. tetapi tidak hanya itu, banyak sekali anak bangsa yang tidak hanya berprestasi ditingkal kelas ataupun sekolah. ada yang sudah mampu untuk bersaing ditingkat kecamatan, kelurahan, provinsi, bahkan se-indonesia. sebagai contoh adalah mobil esemka yang diproduksi sendiri oleh siswa dari SMK 1 Singosari, Malang mampu menggegerkan seluruh masyarakat indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. 

para siswa itu berhasil mengharumkan nama indonesia dimancanegara. Namun dinegaranya sendiri, karya mereka hanyalah mobil biasa yang tidak lulus uji emisi. terbengkalaylah karya anak bangsa. mobil yang diharapkan mampu bersaing dengan buatan luar seperti jepang, harus gagal di uji emisi. namun setelah kegagalannya, negara tetangga malaysia mengaku bahwa mobil esemka sangat layak untuk digunakan. lalu masyarakat indonesia hanya bisa menggigit jari melihat pernyataan tersebut. seharusnya apabila indonesia sudah dapat memproduksi mobil tersebut, indonesia mampu bersaing dengan mobil mobil lain yang sekarang sudah banyak berkeliaran dijalanan indonesia, bahkan didepan rumah sayapun sudah ada mobil buatan luar. sesungguhnya warga indonesia mampu mengharumkan nama indonesia diluar negeri, namun pengakuan dari negaranya sendiri tidak ada untuk semua karya yang sudah dibuat oleh warga negaranya sendiri.

 
menurut saya sebagai seorang mahasiswa, jika memang manusia tidak mampu untuk mengeksploitasi hasil negeri sendiri setidaknya dapat diakui hasilnya. penghargaan kecil mampu mengangkat derajat seseorang bahkan bangsa indonesia dari sedikit menjadi tinggi. yang diharapkan dapat memajukan negara indonesia ini

sumber :
http://www.kompasiana.com/jejakmahameru/gagal-uji-emisi-semoga-bukan-usaha-penjegalan-mobil-esemka_550e3787813311c52cbc620e
http://techno.okezone.com/read/2015/08/20/207/1199462/mimpi-mimpi-karya-anak-bangsa-yang-terbuang

Jumat, 16 Oktober 2015

Pergaulan dan obat-obat terlarang

(Tema: Pemuda dan Sosialisasi)

semua individu yang sudah dilahirkan kedunia pastinya akan masuk kedalam suatu lingkungan bermasyarakat. baik itu dilingkungan rumas, sekolah, ataupun kantor. setiap orang tidak ada yang tidak mungkin pastinya akan membangun suatu komunikasi antar manusia. semua itu sudah terjadi dimulai dari dilama kandungan walaupun hanya dari suara ibu. kemudian berkembang menjadi bersama keluarga, teman dilingkungan rumah, sekolah, kampus, dan juga kantor. dari sebuah komunikasi yang intens, seorang individu dengan individu lainnya akan membuat suatu geng atau kelompok karena sesuai dengan kesamaan hobi ataupun pemikiran. 

pergaulan sangatlah luas, semua itu dapat terjadi dimana-mana. dengan komunikasi, tujuan, dan juga pemantauan dari keluarga yang baik. seorang individu muda akan mendapatkan pergaulan yang baik pula. namun apabila terdapat komunikasi yang baik terhadap teman yang memiliki tujuan yang buruk serta pemantauan dari keluarga yang kurang baik akan menyebabkan suatu individu mendapatkan pergaulan yang buruk seperti halnya kekrasan terhadap orang lain, seks bebas, dan juga obat-obatan terlarang.

didunia perguruan tinggi yang sangat bebas seperti ini, tidak sedikit pemudanya yang sudah sangat mengenal dengan hal-hal seprti yang saya sudah sebutkan tadi. semua itu pastinya bermula dari pergaulan antar manusia. tetapi semua itu tergantung dari pemuda tersebut, apakah dia akan memilih jalan yang baik atau yang buruk, yang pastinya orang tua dan keluarga pun sangat menjadi hal penting untuk mengendalikan pergaulan anak.


Refrensi : 
http://pemuda-dan-sosialisasi.blogspot.co.id/

Hilangnya Kehangatan keluarga, Bayi dalam Gendongan Pengemis


(Tema:Individu, Keluarga, dan Masyarakat)
Seorang individu yang terlahir dari sebuah keluarga, adalah suatu kabar gembira. baik untuk keluarga tersebut ataupun kerabat atau lingkungan sekitar. seorang  bayi yang terlahir, adalah sebuah titipan Tuhan yang maha Esa kepada setiap keluarga. bayi sedari lahir memang seharusnya dijaga dengan kasih sayang kedua orang tua didalam kehangatan pelukan keluarga dan dididik dengan baik supaya dapat tumbuh menjadi individu yang mampu bertahan didalam kehidupan bermasyarakat. kehidupan di Indonesia kini semakin keras saja. bukan hanya terhadap orang dewasa saja, anak-anak sekarang sudah sangat rentan terhadap kerasnya kehidupan. banyak masyarakat indonesia yang lebih memilih untuk terjun kejalan untuk bekerja sebagai pengemis ataupun pengamen. 

pernahkah anda melihat, seorang pengemis berjalan diantara macetnya lalu lintas lampu merah. atau terduduk diam sambil membawa atau menggendong bayi? seperti halnya saya, pemandangan seperti itu bukanlah hal baru yang saya lihat. pernah kah anda memperhatikan keadaan sianak dalam gendongan tersebut? kondisinya tenang sedang tertidur pulas didalam gendongan ibu-ibu para pengemis. pernahkah anda bertanya, mengapa bayi tersebut dapat tertidur pulas ditengah teriknya matahari atau didalam kondisi ramai penuh dengan pejalan kaki? sesuai dengan yang dijelaskan didalam media cetak online bahwa kini pengemis tersebut memberikan CTM berisi Chlorpheniramin maleat. masyarakat biasa menyebutnya sebagai obat alergi yang efeknya membuat rasa kantuk. bayi bayi yang berumur kurang dari satu tahun, yang selayaknya berada didalam hangatnya keluarga harus merasakan kerasnya kehidupan. bukan untuk dirinya saja, tetapi juga tubuhnya yang sangat renta terhadap penyakit. 

uang bukanlah segalanya untuk seorang anak. jika memang tidak mampu untuk membiayai kehidupan anak, setidaknya mampu untuk memberi kasih sayang lebih kepada seorang anak. memberikan anak kepada seorang pengemis, sama saja membunuh penerus bangsa secara perlahan. anak adalah sebuah titipan tuhan yang tidak semua orang dapat memilikinya, bersyukurlah jika sudah memiliki seorang anak. dan kasihilah mereka dengan kasih sayang seorang ibu dan ayah.

Refrensi :
http://www.tribunnews.com/regional/2015/03/15/dalam-melakukan-aksinya-bayi-pengemis-dicekoki-obat-tidur
http://jadiberita.com/57432/mengapa-bayi-pengemis-selalu-tertidur-ini-jawabannya.html


Kamis, 15 Oktober 2015

Perjuangan Permainan Tradisional Indonesia Melawan Arus Globalisasi

(Tema: Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan)


Penduduk indonesia setiap tahunnya semakin bertambah. Nilai pertumbuhan penduduk hampir sama dengan nilai kematian setiap tahunnya. walaupun pemerintah sudah menerapkan sistem keluarga berencana untuk setiap masyarakat indonesia, tetapi nilai pertumbuhan manusia dan kelahiran tetap saja bertambah. tidak hanya jumlah penduduk yang bertambah, perkembangan teknologi di Indonesia juga meningkat dengan pesat. karena modal utama untuk dapat hidup didunia yang sudah modern ini adalah teknologi yang setiap tahunnya tak pernah habis dan semakin baru dan semakin bagus saja. nilai beli barang barang teknologi berbasis smartphone semakin naik saja, sesuai dengan harga barang yang dijual murah yang maningkatkan minat beli para konsumen. tidak hanya orang dewasa, para anak-anak kini sudah sangat handal dalam menjalankan teknologi ini.

Apabila kita melihat sisi baik dari perkembangan teknologi terhadap pertumbuhan anak-anak sangat banyak. namun seperti halnya kutub utara dan selatan, ada sisi positif dan negatifnya perkembangan teknologi terhadap pertumbuhan anak-anak. permainan yang terdapat pada teknologi berbasis smartphone ini semakin lama semakin mengikis popularitas permainan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat indonesia. Anak-anak lebih memilih untuk berdiam diri dirumah dengan smartphone dan kabel charger dirumah, bermain dengan permainan didalamnya dibanding harus keluar bermain permainan tradisional diluar bersama dengan anak-anak seusianya. 

Ada beberapa faktor penyebab hilangnya permainan anak tradisional. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut : 
1. Sarana dan tempat bermain tidak ada
 Salah satu faktor yang turut membantu percepatan punahnya permainan tradisional adalah karena semakin hilangnya lahan-lahan terbuka (lapangan) yang biasa dijadikan tempat bermain dan berkreasi bagi anak-anak. Lahan terbuka, selain sebagai area resapan air hujan yang baik juga merupakan faktor kunci lestarinya permainan-permainan yang menurut sebagian orang sudah usang, disamping itu pula adanya lapangan sebagai ruang publik mampu mendorong dan menciptakan kreativitas yang ada dalam lingkungan tersebut. Dari miskinnya lahan bermain yang tersedia maka akhirnya mereka mencari pilihan permainan yang lain, tentu saja dalam hal ini adalah rentalan perangkat game yang modern. 

2. Adanya penyempitan waktu 
Semakin kompleksnya tuntutan zaman terhadap anak yang semakin membebani menyebabkan mereka sibuk dengan tuntutan disekolahnya. Dengan banyaknya tugas-tugas sekolah dan tuntutan kurikulum yang semakin tinggi mengakibatkan waktu mereka tersita. Sehingga mereka lebih memilih permainan instan yang tidak mengeluarkan banyak tenaga dan bisa dilakukan di rumah. Sekarang ini banyak anak yang memiliki PS di rumah masing-masing.

3. terputusnya pewaris budaya yang dilakukan oleh generasi sebelumnya
dimana generasi penerus tidak sempat mencatat, mendata, dan mensosialisasikan sebagai suatu produk budaya masyarakat kepada generasi dibawahnya. budaya instan yang sudah merasuk pada setiap anggota masyarakat sekarang juga memberikan sumbangan hilangnya permainan tradisional. kita sudah terlena dengan budaya cepat saji, yang penting sudah tersedia tanpa harus melalui proses. 

4. permainan tradisonal terdesak oleh permainan modern dari luar negeri 
dimana permainan luarnegeri tidak memakan tempat, waktu baik siang, pagi, sore, ataupun malam. serta tidak perlu menunggu orang untuk bermain.

Meski permainan modern bisa merangsang kemampuan kognitif anak tapi pergeseran tradisional ke modern ini dikhawatirkan bisa menumbuhkan sikap individualis dan malas pada anak. Zaman dahulu, anak-anak sungguh akrab dengan berbagai permainan konvensional semacam petak umpet, gobak sodor ataupun congklak. Sekarang, anak-anak justru lebih senang menghabiskan waktu bermain Angry Birds di depan komputer, ponsel pintar atau tablet. Psikolog anak Seto Mulyadi mengatakan bahwa ‘punahnya' permainan tradisional anak-anak Indonesia disebabkan oleh terbatasnya fasilitas yang ada dan lingkungan yang mendukung terjadinya hal tersebut.
 
“Ruang bermain yang ada sungguh terbatas. Selain itu, kadang-kadang orangtua sendiri yang memengaruhi anak untuk menganggap bahwa permainan tradisional itu kuno dan tidak menarik lagi,” ucap lelaki yang akrab disapa Kak Seto ini. 

Seto pun menambahkan, kelemahan dari game modern yang ada saat ini adalah berpeluang mendorong anak menjadi individualistis karena cenderung sibuk dengan dirinya sendiri.  Kecerdasan kognitif anak memang berkembang pesat, tapi secara moral dan spiritualnya kurang. Kecerdasan motorik juga bisa terkena imbasnya karena anak menjadi malas berkeringat. Bila begitu, risiko obesitas pun dapat menghampiri. Melihat hal ini, Irma Gustiana, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI Salemba mengatakan anak-anak harus bisa memperbanyak stimulasi sosial dengan teman sebayanya, yang melibatkan diskusi kerjasama dan kegiatan fisik yang terarah.


“Selain itu, pikirkan dengan matang sebelum memberikan fasilitas alat elektronik pada anak, terutama terkait dengan perkembangan mentalnya seperti menjadi lebih soliter, anti-sosial, malas bergerak, atau hanya terpaku pada teman-teman dunia maya di situs jejaring sosial,” jelas Irma.

menurut saya, permainan berteknologi memang sangat penuh dengan edukasi. tetapi jauh lebih baik jika seorang anak diajarkan juga untuk bermain permainan tradisional agar anak dapat bersosialisasi dengan anak lainnya dilingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA :
https://www.beritasatu.com/keluarga/61691-hilangnya-permainan-tradisional-anak-dikhawatirkan-tumbuhkan-sikap-malas-dan-individual.html
http://pcillopmom.blogspot.co.id/2013/05/permainan-tradisional-bukan-permainan.html




Minggu, 12 Juli 2015

liburan singkat dikebun raya cibodas

kesibukan masing masing menyebabkan waktu luang yang sangat sedikit untuk sekedar bertatap muka. namun pada satu kesempatan disatu hari sabtu, tanggal 23 mei 2015 disempatkan untuk bertemu sekaligus berlibur. berawal dari keinginan untuk bertemu, dewi mengajak teman teman yang lain dan juga saya untuk sekedar bersantai menikmati liburan yang amat sangat sebentar ini. namun karena semuanya masih diluar kota, maka pergilah dewi, saya, wahyu, dan ka riski ketempat bernama kebun raya cibodas dengan menggunakan sepeda motor.

perjalanan yang cukup mendadak ini dimulai dari pukul 11.00 untuk berkumpul dirumah dewi. setelah semua berkumpul, dilanjutkan untuk perjalanan melewati jalan raya bogor menuju bogor. kemudian setelah melewati pemda, melanjutkan dengan belok kekiri kearah sentul untuk menuju kearah bukit pelangi. udara yang cukup panas dan juga berdebu sangat merepotkan. disarankan untuk memakai masker untuk melindungi wajah dari debu karena jalanan menuju pintu tol jagorawi dan arah menuju sirkuit balap sentul sangat rusak. setelah sampai didaerah bukit pelangi yang mendaki dan menurun dengan pohon pohon besar dan pemandangan yang cukup indah memanjakan mata dan sedikit menghilangkan rasa penat akibat terlalu lama duduk dimotor.

karena lelah, maka diputuskan untuk beristirahat sejenak disebuah pertokoan mini yang menjual bensin. sekitar 15menit istirahat, kemudian dilanjutkanlah perjalanan dan sampailah didaerah megamendung. tak lupa untuk menyempatkan ke masjid at-ta'wun sembari solat dan juga makan siang. air yang dingin menyegarkan badan dan menghilangkan lelah dibadan akibat lamanya perjalanan. sekitar pukul 14.00 dilanjutkan perjalanan ke daerah cibodas untuk kekebun raya cibodas. setelah masuk, rimbunnya pohon pohon dan juga banyaknya bunga yang bermekaran menambah keindahannya. setelah bingung ingin berhenti ditempat yang mana, maka diputuskan untuk berhenti disatu tempat untuk singgah sementara.


awalnya dewi berencana untuk pergi ke rumah kaca terlebih dahulu namun ketika sampai disana ternyata rumah kaca dalam keadaan tertutup. maka kami kembali untuk pergi ke air terjun yang dekat dengan rumah kaca. diperjalanan wahyu dan ka riski melihat pohon yang bentuknya sangat bagus untuk berfoto. ditempat tersebutlah dilakukan banyak hunting foto oleh dewi wahyu ka riski dan juga saya.

tak terasa, waktu sudah ingin menunjukkan pukul 18.00. kebun raya cibodas akan segera ditutup. setelah melewati pintu keluar, waktu yang sudah menunjukkan pukul 18.00 lebih membuat suhunya terasa sangat dingin. karena dingin, maka disempatkan untuk minum minuman hangat didekat botol kecap. karena takut kemaleman maka dilanjutkanlah perjalanan. namun karena jalanan macet akibat adanya bus studi tour yang berhenti dipinggir jalan untuk membeli oleh oleh, maka perjalanan menjadi terasa lama sekali. badan sudah sangat lelah. maka berhentilah sejenak di sop lodaya puncak.

waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 maka dilanjutkan perjalanan melalui bogor. 2 jam perjalanan tanpa istirahat, tulang terasa kaku, bokong terasa rata. lelah bukan main. sesampainya dirumah dewi, berdiri tegakpun terasa sulit.

perjalanan yang singkat ini memang sangat sebentar sekali. namun sangat cukup untuk merefresh otak dari semua kepenatan otak akibat tugas tugas kuliah.


Jumat, 10 Juli 2015

Politik dimata mahasiswa muda


Politik, tidak hanya di negara republik indonesia saja yang bermain dengan nama yang sungguh tak asing tersebut. tapi hampir seluruh dunia mengetahui bahkan bermain dengan politik. permainan politik dapat dilakukan walau hanya dengan organisasi terkecil seperti OSIS atau organisasi lainnya. namun setiap orang mengartikan politik dengan berbeda beda. saya sempat mewawancarai teman teman masa SMA saya dahulu dan juga teman SMP ataupun SD saya tentang pendapat mereka tentang politik setelah melewati kurang lebih satu tahun dimasa perkuliahan sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi. 

tak banyak yang tau tentang politik, bahkan ada salah satu teman SMP saya yang saat ini sedang melanjutkan studinya di sebuah universitas swasta daerah jakarta timur mengatakan "tolong jangan membicarakan politik, karena saya sangat membenci politik" . saya tak mengerti banyak mengapa kawan saya ini sangat tidak ingin ditanyakan tentang politik, karena dia tidak ingin memberitahukannya. 4 dari 10 orang yang saya wawancarai mengatakan tidak mengetahui arti politik, bahkan tidak memiliki pendapat sama sekali tentang politik. ketika saya tanya tentang politik mereka hanya menjawabnya sesuai dengan hasil browsing menggunakan internet. 

selain itu, salah satu kawan saya yang kini sedang belajar di universitas daerah purwokerto mengatakan bahwa  "politik adalah suatu senjata untuk saling membunuh" selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa "politik adalah sesuatu yang jahat". selain itu adalah sahabat saya yang kini sedang belajar di salah satu politeknik daerah jakarta selatan mengatakan bahwa "politik adalah sesuatu yang dapat diibaratkan sebagai jurang, apabila tak hati hati dalam melangkah maka akan terjadi kemudian mati. kini politik sudah beralih profesi sebagai suatu pekerjaan sampingan yang sudah tidak murni lagi. politik dapat dimainkan dengan uang".

namun, salah satu sahabat saya yang kini sedang belajar di universitas dipulau bali mengatakan bahwa " politik adalah suatu senjata bermata dua, tajam bagi lawan namun tajam juga bagi kawan. politik itu suatu alat pemecah bangsa. politik itu dapat dilihat dari sisi manapun, tergantung kita mau pro atau kontra". terakhir adalah sahabat sayayang kini sedang menjalani kuliah di universitas daerah jakarta selatan mengatakan bahwa "politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan"

jadi, kesimpulannya politik memiliki arti yang berbeda beda sesuai dengan pendamat masing masing orang terhadap politik. namun sebagai mahasiswa muda banyak yang lebih memilih untuk tidak mengetahui politik karena tidak ingin bergelut kedalamnya dan berpendapat bahwa ahwa politik adalah suatu kejahatan. namun artian sesungguhnya, politik itu adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah.

Minggu, 05 April 2015

Keindahan dari puncak gunung cikuray


Bermula dari ajakan teman, akhirnya wahyu teman SMA saya tertarik untuk memulai pendakian gunung cikuray. Gunung cikuray terdapat didaerah garut jawa barat. Pendadakian dimulai dari Ciawi pada hari Sabtu, 7 Maret 2015 pukul 19.00. Semuanya berkumpul di masjid amaliyah untuk persiapan ke Garut dan juga untuk berkenalan dengan sesama pendaki lainnya. Pada pendakian kali ini, Wahyu sangat beruntung karena berkesempatan medaki dengan pembawa acara jejak petualang, yaitu Sintia tengan. sebelum berangkat, semuanya tidak lupa untuk mengerjakan kewajiban sholat isya terlebih dahulu. Pada pukul 21.00, mobil tronton datang untuk mengantar para pendaki sampai kegarut. Pada pukul 07.00 pagi, sampailah mereka digarut. Lalu mereka pergi untuk sarapan dan berganti pakaian dan sepatu untuk menanjak. 

Dari 100 orang peserta yang mengikuti pendakian saat itu, panitia membagi kelompok menjadi 7. Masing - masing kelompok diberikan arahan oleh panitia. Pada pukul 08.00 pendakian dimulai. Awal pendakian dihiasi oleh pemandangan kebun teh yang sangat bagus. Ketika sudah sampai pada tulisan "Anda Memasuki Kawasan Hutan", suasananya berubah menjadi gelap karena pepohonan yang sangat tinggi. Banyak sekali akar akar yang keluar dari tanah, dan juga kabut mulai turun. Trek kali ini sangat licin dengan jalur yang senada yaitu jalur menanjak tanpa ada belokan. Semakin keatas semakin tebal kabutnya, dan semakin tebal akar akar pohonnya. 

Dipertengahan perjalanan, hujan turun. semua pendaki mengeluarkan ponconya masing - masing dan melanjutkan pendakian. Hujan mengakibatkan trek menjadi sangat licin dan sangat harus berhati hati. Sudah Hampir 7 jam perjalanan. dan mereka semua baru sampai ditengah perjalanan. tempat pembuatan tenda adalah di Pos 7. sekitar pukul 5 sore, mereka sampai di pos 7 dan dengan segera membuat tenda karena langit yang sudah gelap dan hujan. Udaranya sangat dingin dengan kabut yang sangat tebal. Karena udara yang sangat dingin, maka tenda yang seharusnya ditempati untuk 2 orang dijadikan 4 orang agar suhu didalam tenda menjadi hangat. 

Setelah itu mereka semua beristirahat dan tidur hingga pukul 5 pagi semuanya bagun dan bersiap untuk melihat pemandangan sunrice. Namun sayang, pagi itu hujan masih mengguyur sehingga kabut masih menutupi gunung cikuray. Perjalanan belum selesai, mereka belum sampai dipuncak gunung. Namun perjalanan kepuncak gunung tidak memakan banyak waktu, hanya 5 menit perjalanan mereka sudah sampai di puncak gunung. Karena hujan yang turun, pemandangan tertutup dengan kabut. Namun semakin siang matahari mulai memancarkan cahayanya yang sempat tertutup oleh awan. pemandangannya sangat indah. semua kelelahan seakan terbayar dengan semua keindahaan di puncak gunung cikuray. pada pukul 10.00 semuanya turut menuju pos 7 untuk sarapan.

Setelah itu mereka semua packing untuk penurunan. Pada pukul 12.00 perjalanan menuruni gunung dimulai dan sekitar pukul 16.00 mereka telah sampai di pemancar. semua beristirahat untuk perjalanan pulang. Seharusnya mereka sudah dapat pulang pada pukul 17.00, namun karena ada yang kelelahan sampai pingsan. akhirnya perjalanan pulang diundur hingga pukul 23.00. dan sampailah dikampung rambutan jakarta timur pada pukul 04.00 pagi.  


si pedas favorite keluarga, "jengkol balado"


Sudah hampir 19 tahun aku hidup bersama keluargaku yang berada ditengah tengah adat betawi, sunda, dan jawa. Banyak sekali makanan yang ada disekitar kami, namun ada satu makanan yang sudah menjadi makanan terfavorite kami satu keluarga. Kakek, nenek, paman, tante, sepupu, bahkan cucu dan cicit. Setiap kali berkumpul dirumah Kakek, satu menu yang tak boleh dilupakan adalah jengkol balado. Banyak sekali orang yang berkata kalau jengkol adalah makanan menjijikan yang meninggalkan bau setelah memakannya. tapi menurut kami, jengkol adalah satu makanan yang tak boleh ditinggalkan. jengkol termasuk jenis bahan makanan yang terbilang mahal. ketika mamaku sedang memasak jengkol balado ini, aku sempat menanyakan harga dipasaran saat ini. yaitu untuk satu per empat kilo jengkol dijual dengan harga 9.500 ribu rupiah. dan hasilnya hanya semangkok saja. 

Pengolahan jengkol terbilang mudah, namun mamaku mempunya trik dalam pemasakannya. Biasanya mamaku akan merendam jengkol selama 1 hari satu malam supaya tidak meninggalkan bau dimulut. kemudian direbus selama 1 jam dengan mengunakan daun salam dan sereh agar lebih legit dan baunya hilang. setelah matang, jengkol ditiriskan dan ditunggu hingga dingin. Sambil menunggu jengkol dingin, selanjutnya adalah menyiapkan bumbu. bumbunya adalah cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, daun salam, lengkuas, garam, dan gula. 

Pertama, haluskan cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan kemiri. untuk lebih nikmat, disarankan untuk menghaluskan dengan menggunakan penghalus tradisional yang biasa disebut cobek. Namun, jika memang tidak mempunyai waktu banyak dapat menggunakan alat blender. Setelah itu iris jengkol menjadi 3 bagian. Lalu, panaskan minyak. kalau sudah panas masukkan bahan bahan yang sudah dihaluskan. tumislah sampai harum. kemudian masukan daun salam, dan lengkuas. aduk aduk sebentar dan masukkan jengkol yang sudah diiris menjadi 3 bagian. aduk aduk hingga rata, lalu tambahkan gula dan garam. aduk aduk lagi sebentar dan tunggu hingga bumbu meresap. dan jengkol balado pun siap untuk dihidangkan. Lebih enak lagi jika dihidangkan bersama dengan nasi panas dan kerupuk. selamat mencoba ;)

Kamis, 08 Januari 2015

BAB 11.Manusia dan Harapan


Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup.Di tengah-tengah manusia lain itulah , seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya.

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan orang lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.


Dorongan Kodrat

Doronngan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

Dorongan Kebutuhan

Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup pada dasarnya dapat dibedakan atas Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Rohani.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan , kemampuan manusia sangat terbatas , baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikir.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya Harapan dan Kebutuhan Manusia yaitu :


a) kelangsungan hidup (survival)

Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, ppangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.

Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terns berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia

b) keamanan ( safety )

Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)

Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.
Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.

d) diakui lingkungan (status)

Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif.

e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

BAB 10.Manusia dan kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
 
(a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pemah dialami seseorang misalnya pemah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pemah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pemah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. 

(b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
 
(1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek
yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
 
(c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni : kecemasan tentang kenyataan/obyektif; kecemasan neurotis, dan kecemasan moril.
Dari ketiga macam kecemasan tersebut sebenarnya tidak ada perbedaan dari segi jenisnya. Semuanya mempunyai satu sifat yang sama, yaitu tidak menyenangkan dari mereka yang mengalaminya. Mereka (tiga macam kecemasan) hanya berbeda dalam hubungan sumbernya. Kecemasan tentang kenyataan, sumber dari bahaya itu terletak dalam dunia luar. Kecemasan neurotis, ancaman terletak dalam pemilihan obyek secara naluriah dari id. Kecemasan moril, sumber ancaman adalah hati nurani dari super ego.
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadan dalam lingkungan seserang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahay dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan muangkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme dapat menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Bayi yang baru lahir dihujani rangsangan- rangsangan yang berlebihan dari luar, yang mana selama dalam kandungan mendapat lindungan, sehingga menyebabkan bayi tidak siap sama sekali. Selama tahun- tahun permulaan bayi, banyak menghadapi keadaan lain yang sulit untuk dihadapinya, bila dalam kemudian hari mengancam hidupnya sampai keadaan tak berbahaya, bayi akan mencetuskan keadaan cemasnya. Itulah sebabnya kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman kecemasan).
Kecemasan neurotis (saraf), ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
  1. bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
  2. bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitit ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet. Phobia juga dapat diperbesar leh kecemasan moril, oleh benda yang diinginkan tetapi ditakutkan adalah sesuatu yang mlanggar ideal dari super ego. Misalnya, seorang wanita mungkin merasakan suatu ketakutan irrasional untuk diperkosa karena sebenarnya ia ingin mendapatkan serangan seksual tapi super egonya memberontak terhadap keinginan ini. Ia takut terhadap hati nuraninya sendiri.
  3. reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seserang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id. Meskipun ego dan super ego melarangnya.
Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Selama suatu peredaran naluriah tidak berakhir dengan suatu hukuman, orang tidak usah merasa takut terhadap cathexis byek dari naluri- naluri. Akan tetapi, karena perbuatan yang impulsif membawa seseorang kedalam suatu kesulitan, ia pun menyadari bagaimana berbahayanya naluri itu. Tamparan, pukulan dan lain- lain bentuk hukuman menunjukkan pada seoorang anak, bahwa pemuasan naluri secara impulsif menuju kepada suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Anak akan mendapat kecemasan neurotis kalau ia dihukum karena bertindak secara impulsif.
Kecemasan moril, merupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani. Hati nurani sebagai wakil di dalam tubuh dari kekuasaan orang tua mengancam untuk menghukum seseorang karena sesuatu perbuatan atau pikiran yang melanggar tujuan yang sempurana dari ego yang ideal yang diletakkan di dalam kepribadian oleh orang tua. Sebagaimana halnya.dengan kecemasan neurotis,sumber kecemasan moril terletak dalam struktur kepripadian,dan sebagaimana halnya dengan kecemasan neurotis,orang tidak dapat melepaskan diri dari perasaan bersalah dengan jalan melarikan diri dari padanya.
Kecemasan moril mempunyi ikatan yang erat dengn kecemasan neurtis,karena musuh-musuh utama dari super ego adalah pemilihan obyek dari id.Adalah suatu ironi dari penghidupan orang yang berakhlaq. Sebab dari pada ini ialah bahwa karena hanya berfikir untuk melakukan sesuatu yang buruk saja telah menjadikan orang yang berakhlaq merasa malu. Seseorang yang banyak melakukan penguasaan diri sudah pasti akan banyak memikirkan tentang godaan dari naluri-naluri,karena ia tidak menemukan Saluran yang lain untuk keinginan-keinginan nalurinya. Rang yang kurang berakhlaq tidak memiliki superego yang demikian kuatnya,sehingga ia tidak lebih mungkin merasakan gangguan dari hati nuraninya,kalau ia berfikir atau berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan kode moril.
Kecemasan adalah peringatan pada ego,bahwa ia berada dalam bahaya. Dalam hal kecemasan obyektif,jika seseorang tidak mengindahkan peringatan itu,sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya. Dengan memberikan perhatian atas peringatanitu,seseorang mungkin dapat menghindarkan kecelakaan yang akan terjadi.baik dalam kecemasan neurotis maupun kecemasan,bahaya terletak di dunia luar dan juga bukan luka berupa sesuatu luka- luka badan atau kekurangan jasmaniah yangdi takutkan orang.
Perasaan bersalah pada hakekatnya mungkin menjadi demikian tidak tertahannya,sehingga orang yang bersalah dapat berbuat sesuatu untuk mengundang hukuman dari sumber di luar untuk menghilangkan perasaan bersalahnya dan mencapai kelegaan. Tekanan yang terus menerus dari kecemasan neurotis mugkin menyebabkan seseorang menjadi kehilangan akalnya dan melakukan sesuatu yang sangat impulsif. Akibat dari perbuatan impulsif ini di anggap kurang menyakitkan pada kecemasan itu sendiri. Kecemasan neurotis dan moril bukan saja merupakan tanda bahaya untuk ego, tetapi kecemasan itu sendiri adalah suatu bahaya.
Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala sifat yang paling sempurna diantara makhluk yang ada di bumi ini, sifat itu adalah cipta, rasa dan karsa. Tetapi dengan adanya sifat itu manusia menjadi tamak, loba, kikir, iri, dengki, dsb, apabila manusia tidak dapat mengatur , menguasai, atau mengekang hawa nafsunya ataupun bertindak yang negatif.
Sifat tamak, kikir, iri, dan dengki adalah sifat yang sangat tidak terpuji baik dihadapan sesama mannusia apalagi dihadapan Tuhan pencipta alam dan isinya. Dengan adanya sifat ini manusia akan mengalami rasa khawatir, takut, cemas, bahkan putus asa.
Bagi manusia yang menyadari akan hal ini, perasaan tersebut di atas dipandangnya sebagai penyakit kejiwaan yang sangat tidak menyenangkan bagi meanusi tersebut, sehingga dengan bekal kesadarannya tersebut ia berusaha untuk mengeluarkan perasaan cemasnya dari dalam dirinya. Perasaan- persaan cemas, gelisah, khawatir, benci, dongkol, dan perasaan negatif lainnya sangat sukar untuk diberantas. Perasaan- perasan itu demikian hebatnya sehingga bisa mendesak dan mengusir pikiran- pikiran kita yang tentram dan senang, segar dan damai.
Biasanya orang yang mengalami sulit untuk memikirkan hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan dalam mengurangi rasa kecemasan tersebut, untuk itulah perlu melakukan perbuatan yang tanpa banyak memerlukan pikiran,dengan berbuat demikian orang akan menjadi sibuk,sehingga rasa cemas ataupun khawatir dalam pikirnya akan terlupakan.Hal ini sesuai dengan pendapat dari James L. Mursell,Guru besar dalam mata pelajaran Pedagogi pada sekolah guru di Columbia,dengan jitunya mengatakan: “Anda akan digoda oleh kecemasan,ketakutan,kekhawatiran tidak selamanya anda asyik dan sibuk,akan tetapi setelah selesai dengan pekerjaan anda,pada saat itulah angan-angan anda menjadi liar dan anda akan merenungkan hal-hal yang bukan-bukan yang gila-gila dan setiap kesalahan tampak besar-besar seperti gunung.Motor jiwa kita berkutat untuk membebaskan diri dari rasa khawatir ialah kesibukan dan mengerjakan sesuatu yang konstrukif atau membangun”.Dengan kesibukan yang tiada hentinya fisik manusia akan mengalami kelelahan ataupun keletihan,sehingga tinggal memerlukan istirahat atau tidur yang tenang dan nyenyak tanpa memikirkan lagi terhadap masalahnya,yaitu kecemasan.
Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Ada suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup dan mempunyai harapan.

Mengapa kita menjadi gelisah?
Setiap orang siapa pun orangnya itu, baik mereka yang tingkat sosialnya tinggi, yang sosialnya sedang ataupun yang tingkat sosialnya rendah, seperti pejabat-pejabat, orang-orang kaya, para pegawai negeri, kuli-kuli bangunan, kuli-kuli pasar, tukang-tukang becak sampai pada pengemis-pengemis, mereka pasti mempunyai harapan-harapan dan cita-cita, sudah tentu sesuai dengan dengan kemampuan dan jangkauan pikiran mereka.
Dan karena cita-cita dan harapan-harapan itulah mereka berusaha untuk mencapainya dan setiap orang berhak untuk itu dengan demikkian tidak seorangpun dapat melarang dan menghalangi seseorang untuk mencapai cita-citanya. Dari usaha-usaha mereka untuk mencapai apa cita-cita dan apa harapan mereka,suatu saat mereka akan menunggu jawaban dari hasil jerih payah mereka, apakah cita-cita dan harapan-harapan mereka itu akan tercapai atau gagal dan mereka harus kecewa.
Sering orang dengan tidak sabar sesuatu yang menjadi harapan mereka seperti halnya pengalaman yang dialami oleh seorang teman penulis yang menunggu seorang temannya yang telah menjanjikan akan menjemputnya untuk menghadiri suatu pesta ulang tahun teman lainnya bersama-sama.Mereka berjanji bahwa pada pukul 06.30 mereka akan bertemu di rumah saya untuk bersama-sama menuju ke rumah teman yang berulang tahun, tetapi entah karena apa katakanlah si penjemput tidak datang pada waktunya yang telah disepakati bersama.Dengan gelisah teman penulis menunggu si penjemput,tentu saja di iringi dengan dugaan-dugaan sedikit cemas dan hati berdebar memikirkan apa gerangan yang terjadi pada si penjemput.Walaupun ia telah berusaha merintang waktu dengan membaca majalah ataupun koran yang memang tertumpuk di meja tamu sambil mendengarkan nyanyian dari tape recorder,tetapi semua itu tidak dapat menentgramkan hatinya,dan suatu saat ia mondar-mandir antara pintu luar dan ruang tamu untuk melihat jangan-jangan ada yang menjemputnya saat itu.
Karena ia sudah memperkirakan tak ada yang mungkin diajak pergi ke pesta ulang tahun temannya lagi,walaupun dengan agak kecewa,dan sedikit mendongkol akhirnya teman saya itu tidak jadi pergi ke ulang tahun temannya itu. Entah mungkin karena keinginannya yang tak tercapai, mungkin karena kecewa tak jadi bergembira mengahadiri pesta ulang tahun, atau karena cenas memikirkan apa yang terjadi pada sipenjemput sehingga sipejemput tidak datang, hatinya tidak tenteram, merasa cemas, jangan-jangan terjadi sesuatu pada sipenjemput, merasa bersalahdan malu karena tidak hadir pada pesta ulang tahun temanya sampai-sampai teman penulis tidak bisa tidur, karena gelisah menyelimutinya malam itu.
Lain cerita lagiyang sering penulis jumpai di rumah-rumah sakit baik itu rumah sakit umum maupun rumah sakit bersalin, seringkali kita temukan dirimah sakit bersalin musalnya seorang bapak sebentar-sebentar melihat ke pintu dimana seorang ibu hamil sedang melahirkan putranya atau mungkin tanpa disadari seorang bapak telah beberapa kali berjalan mondar-mandir didepan sebuah pintudan kadang-kadang seorang bapakmuda dengan gelisahnya menunggu sampai-sampai tanpa disadari ia telah menghisap berbatang-batang rokok tanpa istirahat sedikitpun ia merokokterus dan apabila terdengar jeritan tangis ia sedikit terkejut dan entah perasaan apa yang meliputinya lagi,apa lagi ia menantikan kelahiran putranya yang pertama. Dan bila pintu di depanya terbuka dengan cepat ia menyongsongnya, ia akan bertanya-tanya terkabulkah harapanya?
Satu cerita lagi yang mungkin dapat menerangkan bahwa setiap manusia dapat mengalamin kecemasan, keresahan hati dan diliputi dengan rasa khawatir serta hati yang tidak tenteram. Sudah dikatakan tadi bahwa hal tersebut dialami oleh semua lapisan masyarakat seperti misalnya gelandangan-gelandangan yang bermukim dibawah-bawah jembatan-jembatan atau diderah-daerahyang terlarang untuk tempat tinggal sehingga mungkin mengganggu keindahan kota atau karena bahaya bagi jiwa mereka.
Bagaimanapun mereka adalah saudara-saudara kita yang tak mampu, mereka membangun rumah-rumah dari kardus- kardus untuk berlindung dari hujan dansengatan matahari, sudah barang tentu mereka tentumereka ingin dan berharapan untuk dapat bermukim disitu lebih lama dan walaupun demikian merasa selalu cemas, setiap saat mereka gelisah jangan-jangan turun hujan dan banjir sehingga gubuk-gubuk mereka terbawa arus lalu mereka haris berlindung di mana, di saat matahari teerik menyinari bumi.
Dari cerita-cerita yang penulis kemukakan dapat diketahui bahwa siapapun dapaat gelisah hal tersebut terjadi karena mungkin disebabkan harapan-harapan mereka tak terpenuhi, karena menunggu sesuatu,seperti menunggu jawaban apakah harapannya tercapai,menunggu giliran imunisasi anak-anak kecil dimana imunisasi itu sering diadakan pada sekolah-sekolah dasar yang pernah juga penulis alami,menunggu kelahiran anak pertama,menunggu hukuman dari ibunya,pada anak kecil yang merasa bersalah karena melakukan sesuatu yang dilarang oleh ibunya seperti bermain-main hujan sampai bajunya basah atau menunggu pengumuman apakah diterima di perguruan tinggi.
Seringkali karena hasil suatu pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan seperti halnya apa yang telah dialami oleh insinyur perintis industri alat-alat conditioning dan mengepalai perusahaan Carrier Corporation,insinyur ini bernama Cattier.Pada suatu ketika ia mendapat tugas memasang alat pembersih gas pada suatu pabrik PITSBURGH PLATE-GLASS Company di Crystal City yaitu suatu pabrik yang bernilai berjuta-juta dollar.
Alat itu dimaksudkan untuk membersihkan gas,dapat menyala terus tanpa mengotori mesin.Setelah pemasangan alat itu memang dapat bekerja tetapi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.Dengan adanya peristiwa itu Cattier sangat merasa seolah-olah kepalanya dipukul dengan benda yang sangat kerasnya.Hal itu karena diliputi oleh rasa bersalah,ia merasa semua bergoncang tidak ada yang beres,begitu gelisah dan khawatirnya sampai-sampai dia tak dapat tidur karena ia merasa tindakannya tidak sesuai dengan etika.Bisa juga orang merasa bersalah yang terus menerus seolah-olah ia dikejar oleh rasa bersalah itu.Seperti cerita seorang pengendara mobil yang di luar dugaannya ada seorang yang menyebrang jalan sehingga ia tak dapat menguasai kendali mobilnya dan terjadilah kecelakaan itu,ia membuat si korban cacat seumur hidup,walaupun si korban telah berdamai tetapi si pengendara terus menerus dikejar rasa bersalah.Hal tersebut begitu menakutkan sampai si pengendara takut mengendarai mobil dalam jangka waktu begitu lama.Setiap ia mengendarai mobil ia takut jangan-jangan peristiwa itu terjadi lagi.
Untuk merintang waktu dalam mengendalikanrasa gelisah sementara untuk melepaskan suasana hati yang tidak tentram ada yang mengisi waktu dengan kegiatan seperti membaca,merokok,mempermainkan suatu benda.Semua tindakan itu tidak dapat menentramkan kegelisahan yang kita alami secara tuntas.semua tindakan itu hanya dalam menghilangkan rasa gelisah sementara kita hanya dapat melupakan kegelisahan itu sejenak tetapi ada juga orang yang sama sekali tidak dapat melupakan kegelisahan walaupun hanya sejenak,sehingga kegelisahan tercermin pada air muka gerak-gerik tindakannya tidak teratur,bicaranya cepat dan kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang dimaksud sehingga kawan bicaranya itu bingung.Tetapi contoh-contoh di atas dapat kita sadari apapun kegelisahan itu tidak akan dapat menyelesaikan suatu masalah atau menghalau situasi buruk apapun dengan baik.