Minggu, 30 November 2014

BAB 6. Manusia dan Penderitaan


Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dan artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. 

Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari – hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang – kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang – kadang disertai gambar si korban. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesipian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
  • Claustrophobia dan agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruang tertutup. Sedangkan agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka.
  • Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat tinggi
  • Kegelapan
  • Kesakitan
  • kegagalan 

kekalutan metan
      penderitan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bertingkah secara kurang wajar. Gejala – gejalan permulaan yang mengalami kekalutan mental adalah : 
  1.  Nampak pada jasmani yang sering merasa pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
     Tahap – tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala – gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
  3. Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
  1. Kepribadian yang lemah 
  2.  Terjadinya konflik social budaya 
  3.  Cara pematangan batin
Proses – proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kea rah
  • Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive didalam hidup.
  •  Negative : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.

Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalam makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Kebebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetakan yang menimbulkan penderitaan.

Penderitaan, media masa, dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembar Koran, layar televise, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari pada dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Media masa merupakan alat yang paling penting untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.

Penderitaan dan sebab – sebabnya
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
  • Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan timbul sikap keras atau anti.

contoh kasus :
"Gejala awalnya hanya sakit perut, saya pikir itu sakit perut biasa, ternyata setelah diperiksa lebih lanjut di beberapa rumah sakit dan laboratorium di Jakarta, Steven divonis menderita Leukemia," tutur Tayen saat membuka kisah putranya dalam melawan salah satu penyakit mematikan ini.

Setelah beberapa hari dirawat di salah satu rumah sakit swasta di bilangan Jakarta Selatan, kondisi Steven tidak berubah. "Karena penanganan medis kepada Steven tidak seperti yang kami harapkan, maka saya berembuk sama keluarga untuk dibawa ke Singapura saja," lanjut Tayen. Setelah sampai di Singapura, esok harinya Steven langsung dibawa ke salah satu rumah sakit terkenal dan ditangani segera oleh para dokter ahli.

Setelah melalui pemeriksaan intensif dari tim dokter ahli akhirnya Steven diketahui mengidap penyakit Leukemia AML dan ALL. " Saya tidak percaya, kok anak saya sakit leukemia dua jenis sekaligus, oh Tuhan kenapa mesti terjadi pada anak saya. Tetapi sejak di Jakarta saya sudah tahu bahwa Steven menderita leukemia, hanya jenisnya belum diketahui. Steven juga tanya, Pak. Kenapa sedih sekali mukanya, ada apa Pak? Saya tetap tidak beritahu dia, saya hanya bilang, Steven, kamu harus kuat ya, ikuti apa kata Bapak ya, dan Steven mengangguknya," beber ayah dua putra ini dengan wajah sedih.

Di Singapura kurang lebih dua bulan lebih Tayen sudah mengeluarkan biaya 1 miliar rupiah lebih untuk mencari kesembuhan putra pertamanya. Namun itu sepertinya sia-sia, karena semakin hari Tayen semakin tidak percaya dengan kenyataan bahwa anaknya tetap terbaring di salah satu rumah sakit kelas atas di negeri singa itu. Kekuatan doa dan dukungan keluarga besar membuat Tayen kuat menghadapi ini semua. Motivasi tiada henti darinya untuk sang putra agar tetap kuat dan semangat dalam melawan penyakit ini.

"Saya yakin Tuhan punya rencana dan kehendak yang berbeda buat saya melalui Steven, bayangkan, seorang anak kecil umur 12 tahun menderita leukemia dua jenis sekalian, kalau bukan karena campur tangan Tuhan Steven sudah habis semenjak di Jakarta, tapi kenyataannya tidak demikian, Steven sangat tegar dan kuat walau usianya baru 12 tahun. Bahkan di Singapura dia pernah marahin dokter tapi dalam bahasa Indonesia, gimana si dokter ini, rawat Steven ko ngga sembuh-sembuh," kisah Tayen.

Keputusan keluarga bahwa Steven kembali ke Jakarta dan jalani pengobatan di Jakarta. "Kata Ibu saya saat di Singapura, dokter bilang penyakit ini tidak ada obatnya, tapi saya tetap berdoa mencari solusi pengobatan lain. Suatu ketika saya mencoba membuka internet dan syukur Tuhan saya menemukan XAmthone plus. Saya langsung menghubungi agenya dan membelinya," ujarnya.

Selama 2 bulan Steven sudah minum 48 botol XAMthone plus, setelah itu dikombinasikan dengan Madu Kunyit Putih dan Kapsul Temu Putih. Total sampai Agustus tanggal 11 tahun 2011 sudah 70 botol XAMthone plus yang diminum oleh Steven. Hasilnya, Steven sembuh dan sudah bersekolah kembali. "Mujizat itu nyata bagi siapa yang memercayainya" ujar Tayen.

Tuhan telah memakai XAMthone plus untuk membantu Steven keluar dari cobaan maha berat ini, Tuhan telah menguji Steven dengan sangat keras, dan Steven berhasil melaluinya. Steven berterima kasih pada Tuhan yang telah memberkati XAMthone plus.
Sebenarnya masih banyak kisah sedih nan memilukan dari keluarga ini selama mengobati Steven, tetapi tidak kami tuliskan semuanya di sini. Mulai dari pengalaman keluarga Tayen dengan cara penanganan medis terhadap Steven di Jakarta, juga di Singapura, sampai kembali lagi ke Jakarta.

Namun kami meyakini kisah ini sudah cukup memberi kekuatan bagi sesama kita khususnya orang tua atau anak-anak yang mengidap penyakit yang konon bisa membunuh pasiennya dalam hitungan hari. Satu poin terpenting dalam kisah ini adalah DOA. Doa mengubah segalanya, dan dengan doa pulalah Tayen bisa menemukan XAMthone plus, dan akhirnya anaknya juga sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar